Tiga belas tahun yang lalu, 11 September 2001 terjadi peristiwa menggemparkan seluruh dunia, Twin Towers menara kembar World Trade Center di Kota New York runtuh di tabarak 2 pesawat dalam waktu hampir bersamaan. Meski peristiwanya sudah lama berlalu namun hingga kini masih banyak tanda tanya, teka teki dan misteri di balik peristiwa tersebut. Benarkan Osama Bin Laden dalang di balik peristiwa dahsyat itu, seperti yang dituduhkan pihak AS? Bagaimana pendapat para ilmuwan? Sejak terjadinya peristiwa 9/11 telah bermunculan berbagai teori konspirasi yang dilontarkan oleh para pengamat politik internasional. Teori ini muncul akibat adanya berbagai kejanggalan sebelum, saat dan sesudah kejadian.
Diperlukan pemikiran yang jernih terbebas dari asumsi dan ambisi pribadi untuk membaca dengan jelas apa yang sesungguhnya yang terjadi. Beberapa pakar juga menyangsingkan penyebab runtuhnya WTC hanya karena terjangan pesawat. Inilah antara lain para pakar dengan pendapatnya:
Pertama, Prof Dr Morgan Reymonds (guru besar pada Texas University, USA) menyatakan �Belum ada bangunan baja ambruk hanya oleh kobaran api�.
Kedua, Michael Meacher (mantan Menteri Lingkungan Inggris, 1997 � 2003) berpendapat �perang melawan terorisme dijadikan tabir kebohongan guna mencapai tujuan-tujuan strategis geopolitik AS�. Ketiga,Prof Dr Steven E Jones (guru besar fisika pada Birgham Young University, USA) membeberkan hasil risetnya �bahan-bahan peledak telah diletakkan di bangunan WTC�.
Keempat,Profesor Steven E. Jones dari Brigham Young University, Utah, yang melakukan penelitian dari sudut teori fisika mengatakan bahwa kehancuran dahsyat seperti yang dialami Twin Tower serta gedung WTC 7 hanya mungkin terjadi karena bom-bom yang sudah dipasang pada bangunan-bangunan tersebut. Para ahli tidak percaya dengan teori dari NIST (National Institute of Standards and Technology)tentang mengapa dan bagaimana WTC runtuh, menurut para ahli teori itu tidak masuk akal.
Menurut Prof Jones �Fakta sebenarnya, tampaknya ada bahan peledak yang sudah ditempatkan sebelumnya pada tiga gedung di Ground Zero itu,� ujar ilmuwan yang mengambil spesialisasi metal-catalysed fussion, archaeometeri dan solar enegy tersebut. Sebelum dan sesudah peristiwa WTC belum pernah ada gedung berkerangka baja yang hancur total karena kebakaran. Namun bahan peledak dapat dengan efektif memotong tiang-tiang baja,� Keyakinan para ahli itu juga didorong oleh fakta runtuhnya gedung WTC7 berselang beberapa jam berikutnya tanpa sebab yang jelas, sangat dimungkinkan peledakan bom penyebabnya.
Para ahli yang megadakan pertemuan di Ryerson University Toronto, Canada, bahkan mengambil kesimpulan �bahwa runtuhnya Menara Kembar WTC dan Building7 adalah BUKAN karena ditabrak oleh pesawat ataupun karena kebakaran gedung, tetapi karena Tindakan Kesengajaan Peruntuhan Gedung yang sangat terencana, menggunakan bom dan bahan peledak, bahkan memotong kolom bangunan dengan jumlah yang sangat banyak di beberapa titik tertentu sebagaimana diperlukan untuk menghancurkan struktur bangunan Gedung Tingkat Tinggi berlapis baja dan tahan api, sehingga menyebabkan gedung runtuh dengan mulus dan cepat ke tanah.�
Hal menarik lain dari tragedi 9/11 ini juga dicermati oleh para pemerhati numerologi dan pemerhati simbol-simbol di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa kalangan malahan yakin bahwa angka-angka atau simbol-simbol yang mengiringi tragedi 9/11, bukanlah kebetulan belaka, melainkan sudah �dirancang�.
Nah, setelah ditelusuri dan (mungkin) sedikit dipaksa, angka 11 ternyata banyak sekali terdapat di seputar tragedi 9/11.
Contohnya berikut ini, :
1. WTC terletak di "New York City", huruf dalam tulisan kota ini berjumlah 11
2. New York adalah negara bagian AS dengan nomor urut ke 11
3. Bentuk gedung menara kembar WTC membentuk angka 11
4. WTC memiliki julukan �Sky****pers� jumlahnya hurufnya juga 11
5. Jumlah lantai di masing-masing gedung WTC adalah 110 lantai (11 + 0 = 11)
6. Tragedi terjadi pada tanggal 11 September (9) hingga kalau digabung menjadi 1 + 1 + 9 = 11
7. Dua Pemimpin yang berkuasa dan memiliki keterkaitan erat dengan tragedi ini adalah 1. George W Bush = 11 huruf 2. Ariel Sharon = 11 huruf
8. Negara pertama yang menjadi sasaran dan soroton Amerika adalah Afghanistan, jumlah hurufnya juga 11
9. Pesawat terbang yang pertama kali menabrak gedung WTC, menurut data mengangkut 92 orang penumpang. Jika dijumlah angka 9 + 2 hasilnya 11.
10. Pesawat kedua yang menyusul menabrak gedung WTC, menurut data mengangkut 65 penumpang. Jika angka 65 dijumlahkan menjadi : 6 + 5 = 11
11. Seluruh penumpang pada keempat pesawat yang menyerbu AS pada 9/11 berjumlah 254 orang, jika ketiga angka ini dijumlahkan menjadi, 2 + 5 + 4 = 11
12. Tiga tahun setelah tragedi WTC, tepatnya tanggal 3/11/2004 terjadi pengeboman di kota Madrid. Deretan angka 3/11/2004 jika dijumlahkan menjadi 3 + 1 + 1 + 2 + 4 = 11. Dan uniknya, pengeboman di kota Madrid terjadi pada hari ke 911 sejak terjadi tragedi WTC, 9 11 jika dijumlahkan hasilnya : 9 + 1+1 = 11.
13. Dan pada terjadinya serangan tersebut adalah hari ke 254 hari kalender dalam satu tahun, jika dihitung 2 + 5 + 4 = 11 Seberapa �ngerinya� kah angka 11 ini, hingga secara sengaja atau tidak, menjadi angka paling dekat dengan tragedy 9/11 ?�
Demikian artikel tentang Misteri Runtuhnya Gedung World Trade Center (WTC) ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Misteri Runtuhnya Gedung World Trade Center (WTC) ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.