Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

Pertanian Bangsa Mesir Kuno

Info informasi Pertanian Bangsa Mesir Kuno atau artikel tentang Pertanian Bangsa Mesir Kuno ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Peradaban Mesir Kuno merupakan salah satu peradaban termaju dan termakmur yang pernah ada. Salah satu alasan mengapa peradaban Mesir Kuno begitu sukses adalah fakta bahwa mereka mampu bercocok tanam atau bertani di tanah yang subur di sekitar Sungai Nil, sungai terpanjang di dunia.  Sumber sungai Nil terletak di Burundi di Afrika Tengah, kemudian mengalir melalui Sudan, Ethiopia dan Mesir yang bermuara di laut Mediterania. Pertanian mereka telah mencukupkan kebutuhan pangan bagi bangsa mereka sendiri.
Sebagian besar penduduk desa adalah petani. Petani juga tinggal di kota bersama dengan craftworkers, pedagang dan pekerja lainnya beserta keluarga mereka.  Biasanya pertanian Mesir berisi tanaman seperti gandum, barley, sayuran, buah ara, melon, buah delima dan anggur. Mereka juga menanam rami yang dibuat menjadi kain.
Tanaman yang paling penting adalah biji-bijian. Orang Mesir kuno menggunakan gandum untuk membuat roti, bubur dan bir. Grain adalah tanaman pertama yang tumbuh setelah �genangan� (istilah untuk musim banjir). Setelah gandum dipanen, maka tanaman berikutnya yang akan dipanen adalah sayuran seperti bawang, daun bawang, kubis, kacang, mentimun dan selada. Pertanian Bangsa Mesir Kunodipengaruhi oleh tiga musim berdasarkan siklus Sungai Nil  yaitu:

Musim Banjir atau Genangan (Akhet) pada bulan Juni-September
Tidak banyak aktivitas yang petani lakukan pada musim ini. Ketika sungai Nil banjir, maka  air dan lumpur dari sungai maka akan naik ke atas tepi sungai menciptakan daerah genangan air. Selama periode banjir petani Mesir menghabiskan waktu untuk memperbaiki dan membuat alat serta merawat hewan. Banyak petani juga bekerja sambilan untuk Firaun selama musim ini untuk  membangun piramida dan kuil-kuil.
Musim Menanam dan membajak  (Peret) pada bulan Oktober-Februari
Ketika banjir surut, meninggalkan lapisan tanah yang kaya akan zat � zat yang dapat meyuburkan. Begitu banjir mulai surut bangsa Mesir Kuno membajak tanah yang telah siap untuk disemai. Mereka membajak dengan tangan atau menggunakan alat yang ditarik oleh lembu. Benih kemudian ditaburkan ke tanah yang baru dibajak. Kambing dan hewan lainnya kemudian berjalan atas tanah tadi untuk mendorong benih masuk ke dalam tanah.

Musim Panen (Shemu) pada bulan Maret-Mei
Tanaman yang sudah tua harus ditebang (dipanen) dan dicabut sebelum sungai Nil banjir lagi. Ini uga waktu untuk memperbaiki kanal. Grain dipotong menggunakan sabit. Gandum yang telah dipotong kemudian diikat ke bundel dan dibawa. Gandum dibuat menjadi roti, gandum dibuat menjadi bir dan rami dibuat menjadi kain linen.Buluh papirus yang tumbuh secara alami di sepanjang tepi sungai Nil digunakan untuk membuat sandal, perahu, keranjang, tikar dan kertas. Buah dan sayuran yang dipanen ketika mereka matang. Sapi, kambing, domba, babi, bebek, kambing, dan sapi juga diperihara oleh petani untuk diambil daging, susu, kulit dan juga untuk membantu kegiatan pertanian.

Mesir kuno memiliki alat-alat pertanian sederhana seperti menampi sendok, cangkul, garu, sabit batu-berbilah dan bajak. Bajak digunakan untuk membalik tanah. Adala pula peralatan yang digunakan oleh petani bernama Shaduf. Sebagian besar alat-alat terbuat dari kayu, atau kombinasi dari kayu dan batu, namun, beberapa alat tembaga juga telah ditemukan, mereka memiliki beberapa alat dari logam.
Setelah banjir surut maka ladang akan kering, tanaman akan layu dan mati. Lumpur sungai Nil tertinggal membutuhkan banyak air serta terik panas matahari. Bangsa Mesir kuno mencoba untuk �menjebak air� sebanyak banjir mungkin, sehingga mereka tidak harus terus-menerus mengambil air dari sungai. Mereka membangun waduk lumpur-bata untuk menjebak dan menahan air. Mereka juga memiliki jaringan kanal irigasi yang diisi dengan air saat banjir dan yang diisi ulang dari waduk.

Untuk mengangkat air dari kanal mereka mengggunakan shaduf. Shaduf (shadoof) adalah mesin untuk memindahkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. Alat ini berupa tiang besar yang titiik keseimbangannya bergantung pada palang, tali dan ember di satu ujung dan benda berat ada pada ujung yang lain. Dengan menarik tali maka akan menurunkan ember ke kanal. Petani kemudian mengangkat ember air dengan menariknya ke atas. 



Demikian artikel tentang Pertanian Bangsa Mesir Kuno ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Pertanian Bangsa Mesir Kuno ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.